Gusti Nc Aryani
Michelle Obama mencuri perhatian publik Indonesia sejak menuruni tangga pesawat bergandengan tangan dengan sang suami, Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Keputusannya untuk memadukan sebuah dres lengan panjang beraksen lipit di bagian perut warna merah marun dengan sebuah celana palazzo hitam ketika pertama kali mendarat di Indonesia menunjukkan pemahaman dan penghormatannya kepada budaya Indonesia.
Di negaranya, Michelle mungkin tak akan memadankan dres berleher tinggi itu dengan celana panjang. Namun untuk memberikan kesan pertama yang sopan di negeri berpenduduk mayoritas Muslim, ia menambahkan celana panjang hitam.
Terlepas dari cuaca dingin karena hujan yang baru turun di Bandara Udara Halim Pernadakusuma ketika pasangan itu tiba, pilihan busana ibu dua anak itu dipuji oleh sejumlah kalangan.
Sekalipun tidak nampak mewah dan jauh dari ciri khasnya yang dikenal suka memilih warna-warna cerah untuk gaunnya, Michelle tampak elegan dalam kesederhanaannya. Perhiasan yang menghiasi tubuhnya hanyalah sepasang giwang.
Pesonanya terbukti membuat seorang pejabat Indonesia yang dikenal publik tidak pernah berjabat tangan dengan wanita yang bukan muhrimnya tak kuasa menolak uluran tangannya.
Di saat suaminya sibuk membahas mengenai perjanjian kemitraan komprehensif Indonesia-Amerika Serikat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sarjana hukum itu menjalankan perannya sebagai Ibu Negara AS.
Dia mengisi waktunya bersama Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah istri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mengenal lebih jauh sejumlah karya seni dan budaya Indonesia.
Wanita yang dilahirkan di Illinois, AS, 46 tahun lalu itu tampak antusias mendengarkan penjelasan Ibu Ani dan sejumlah istri menteri mengenai Indonesia saat menyusuri sedikitnya 10 anjungan daerah dan duduk membatik bersama Ibu Ani.
Baru mengenal teknik membatik tidak lebih dari lima menit, pengacara itu sudah penasaran ingin menyelesaikan karya batik pertamanya.
"Saya ingin menyelesaikan punya saya," kata Michelle ketika diminta menunjukkan karya batiknya kepada para wartawan yang mengikutinya.
Dengan dipandu oleh Ibu Ari dari Museum Tekstil Indonesia, wanita bernama lengkap Michelle LaVaughn Robinson itu mencoba membatik motif kawung pada sehelai kain putih berukuran lebih kurang 30x30 cm.
Michelle yang mengaku baru pertama kali mengenal canting, tampak tidak canggung menggoreskan ujung runcing canting tersebut walau pada mulanya ia sempat heran ketika malam menggumpal di ujung cantingnya.
Lalu, dengan hangat Ibu Ani menunjukkan cara membuat malam tersebut tidak menggumpal, yaitu dengan meniup perlahan ujung canting.
Michelle tampak terkejut saat menerima penjelasan bahwa diperlukan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan sehelai kain batik tulis. Ia makin terkesima ketika melihat koleksi kain batik kuno berusia di atas 100 tahun.
Dengan serius, Michelle, yang juga disebut publiknya sebagai salah satu wanita berbusana terbaik itu, mengamati motif kain yang dipamerkan sambil sesekali memuji keindahannya.
Ia kemudian dipandu berkeliling mengamati peninggalan budaya yang berusia ratusan tahun seperti kain batik, songket, dan juga tenun ikat Nusa Tenggara.
Dipamerkan juga perhiasan peninggalan zaman perunggu dari Kutai Kertanegara, aksesoris khas Suku Dayak, serta alat musik sasando dari Nusa Tenggara Timur.
Sekalipun nyonya Gedung Putih itu menunjukkan ketertarikan pada barang-barang yang ditampilkan dengan sesekali menanyakan cara pembuatan dan bahan yang dibutuhkan namun banyaknya benda yang ingin diperkenalkan dan samanya metoda penjelasan yang diberikan membuat suasana monoton.
Michelle pun tidak terlihat sesantai ketika mendampingi Obama di India, ketika ia menari dan tertawa dengan lepas bersama anak-anak dengan iringan musik tradisional India.
Di India, Michelle bahkan melepas sepatunya ketika menari bersama anak-anak.
Malam harinya, walaupun perhatian media lokal dalam acara jamuan santap malam kenegaraan lebih ditujukan pada mantan presiden Megawati Soekarnoputri yang tiba-tiba hadir mendampingi sang suami Ketua MPR Taufiq Kiemas, bukan berarti Michelle terlupakan.
Michelle memang tidak mengenakan rancangan desainer Indonesia untuk acara jamuan santap malam kenegaraan itu, tetapi gaun lengan sesiku warna coklat bercorak hitam karya desainer muda yang memulai debutnya di New York Fashion Week 2003, Derek Lam.
Pilihannya itu sepintas lalu mirip dengan corak tradisional Indonesia.
Berbeda dengan saat tiba, malam itu Michelle menggerai rambutnya dan mengenakan kalung besar dari batu mulia berwarna senada rancangan desainer Rajana Khan --istri dari desainer favorit Michelle, Naeem Khan.
Sayangnya jamuan santap malam kenegaraan itu tertutup bagi wartawan sehingga tidak dapat diketahui apakah acara tersebut mampu mengeluarkan pribadi Michelle yang hangat dan ramah sebagaimana terlihat dalam kunjungan di India.
ToleransiToleransi mendalam Michelle kepada publik Indonesia kembali ditunjukkannya ketika ia mendampingi Obama berkunjung ke Masjid Istiqlal.
Pagi itu Michelle mengenakan setelan berwarna hijau muda karya Stephen Burrows.
Uniknya, setelan celana dan blus panjang tersebut bukan pertama kali ia gunakan. Menurut laman informasi selebriti justjared.com, pakaian itu pernah ia gunakan pada Juli 2010 saat menemui siswa tari Duke Ellington di Gedung Putih.
Namun pagi itu di Masjid Istiqlal, Michelle menanggalkan ikat pinggang batu berwarna biru dan melepas sepatunya, sehingga setelan longgar itu tampak makin longgar dan lurus di tubuhnya, menghilangkan garis tubuhnya dari pandangan.
Tidak hanya memilih pakaian yang longgar, Michelle --yang beberapa kali terpaksa harus menjinjing celana panjangnya saat berjalan-- juga mengenakan kerudung warna kuning muda dengan corak coklat di Masjid Istiqlal.
Mungkin karena kunjungan kenegaraan ibu dari Sasha dan Malia itu di Indonesia kurang dari 24 jam maka sulit bagi publik Indonesia untuk sungguh-sungguh mengenalnya.
Apalagi waktu Michelle di Indonesia dihabiskan untuk menghadiri acara resmi dan ia hampir tidak mengeluarkan pernyataan apapun.
Hal itu jauh berbeda dengan di India, ketika Michelle mendampingi Obama melakukan kunjungan kenegaraan selama tiga hari. Di India Michelle leluasa berinteraksi dengan anak-anak dan para pelajar.
Ia juga tampak ramah dan hangat menyambut setiap uluran tangan anak-anak yang mengajaknya menari atau bermain dalam sejumlah kesempatan.
Tidak heran apabila ketika media India mengklaim Michelle berhasil mengambil hati publik India, ulasan media Indonesia tentang kepribadian penuh toleransi mantan asisten Wali Kota Chicago Richard M Daley itu tidak akan dapat jauh lebih dalam dari pilihan busananya.
Presiden Barack Obama melakukan lawatan 10 hari ke empat negara Asia, yaitu India, Indonesia, Korea Selatan dan Jepang. Michelle mendampingi Obama dalam kunjungan kenegaraan ke India dan Indonesia sebelum kemudian bertolak kembali ke Amerika Serikat sementara sang suami melanjutkan perjalanan.
Sebelumnya Obama pernah mengatakan bahwa ia ingin sekali memperkenalkan Indonesia, tempat ia pernah melewatkan masa kecilnya, kepada istri dan kedua anaknya. Namun keinginan tersebut belum terwujud karena satu dan berbagai hal.
Keputusannya untuk memadukan sebuah dres lengan panjang beraksen lipit di bagian perut warna merah marun dengan sebuah celana palazzo hitam ketika pertama kali mendarat di Indonesia menunjukkan pemahaman dan penghormatannya kepada budaya Indonesia.
Di negaranya, Michelle mungkin tak akan memadankan dres berleher tinggi itu dengan celana panjang. Namun untuk memberikan kesan pertama yang sopan di negeri berpenduduk mayoritas Muslim, ia menambahkan celana panjang hitam.
Terlepas dari cuaca dingin karena hujan yang baru turun di Bandara Udara Halim Pernadakusuma ketika pasangan itu tiba, pilihan busana ibu dua anak itu dipuji oleh sejumlah kalangan.
Sekalipun tidak nampak mewah dan jauh dari ciri khasnya yang dikenal suka memilih warna-warna cerah untuk gaunnya, Michelle tampak elegan dalam kesederhanaannya. Perhiasan yang menghiasi tubuhnya hanyalah sepasang giwang.
Pesonanya terbukti membuat seorang pejabat Indonesia yang dikenal publik tidak pernah berjabat tangan dengan wanita yang bukan muhrimnya tak kuasa menolak uluran tangannya.
Di saat suaminya sibuk membahas mengenai perjanjian kemitraan komprehensif Indonesia-Amerika Serikat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sarjana hukum itu menjalankan perannya sebagai Ibu Negara AS.
Dia mengisi waktunya bersama Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah istri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mengenal lebih jauh sejumlah karya seni dan budaya Indonesia.
Wanita yang dilahirkan di Illinois, AS, 46 tahun lalu itu tampak antusias mendengarkan penjelasan Ibu Ani dan sejumlah istri menteri mengenai Indonesia saat menyusuri sedikitnya 10 anjungan daerah dan duduk membatik bersama Ibu Ani.
Baru mengenal teknik membatik tidak lebih dari lima menit, pengacara itu sudah penasaran ingin menyelesaikan karya batik pertamanya.
"Saya ingin menyelesaikan punya saya," kata Michelle ketika diminta menunjukkan karya batiknya kepada para wartawan yang mengikutinya.
Dengan dipandu oleh Ibu Ari dari Museum Tekstil Indonesia, wanita bernama lengkap Michelle LaVaughn Robinson itu mencoba membatik motif kawung pada sehelai kain putih berukuran lebih kurang 30x30 cm.
Michelle yang mengaku baru pertama kali mengenal canting, tampak tidak canggung menggoreskan ujung runcing canting tersebut walau pada mulanya ia sempat heran ketika malam menggumpal di ujung cantingnya.
Lalu, dengan hangat Ibu Ani menunjukkan cara membuat malam tersebut tidak menggumpal, yaitu dengan meniup perlahan ujung canting.
Michelle tampak terkejut saat menerima penjelasan bahwa diperlukan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan sehelai kain batik tulis. Ia makin terkesima ketika melihat koleksi kain batik kuno berusia di atas 100 tahun.
Dengan serius, Michelle, yang juga disebut publiknya sebagai salah satu wanita berbusana terbaik itu, mengamati motif kain yang dipamerkan sambil sesekali memuji keindahannya.
Ia kemudian dipandu berkeliling mengamati peninggalan budaya yang berusia ratusan tahun seperti kain batik, songket, dan juga tenun ikat Nusa Tenggara.
Dipamerkan juga perhiasan peninggalan zaman perunggu dari Kutai Kertanegara, aksesoris khas Suku Dayak, serta alat musik sasando dari Nusa Tenggara Timur.
Sekalipun nyonya Gedung Putih itu menunjukkan ketertarikan pada barang-barang yang ditampilkan dengan sesekali menanyakan cara pembuatan dan bahan yang dibutuhkan namun banyaknya benda yang ingin diperkenalkan dan samanya metoda penjelasan yang diberikan membuat suasana monoton.
Michelle pun tidak terlihat sesantai ketika mendampingi Obama di India, ketika ia menari dan tertawa dengan lepas bersama anak-anak dengan iringan musik tradisional India.
Di India, Michelle bahkan melepas sepatunya ketika menari bersama anak-anak.
Malam harinya, walaupun perhatian media lokal dalam acara jamuan santap malam kenegaraan lebih ditujukan pada mantan presiden Megawati Soekarnoputri yang tiba-tiba hadir mendampingi sang suami Ketua MPR Taufiq Kiemas, bukan berarti Michelle terlupakan.
Michelle memang tidak mengenakan rancangan desainer Indonesia untuk acara jamuan santap malam kenegaraan itu, tetapi gaun lengan sesiku warna coklat bercorak hitam karya desainer muda yang memulai debutnya di New York Fashion Week 2003, Derek Lam.
Pilihannya itu sepintas lalu mirip dengan corak tradisional Indonesia.
Berbeda dengan saat tiba, malam itu Michelle menggerai rambutnya dan mengenakan kalung besar dari batu mulia berwarna senada rancangan desainer Rajana Khan --istri dari desainer favorit Michelle, Naeem Khan.
Sayangnya jamuan santap malam kenegaraan itu tertutup bagi wartawan sehingga tidak dapat diketahui apakah acara tersebut mampu mengeluarkan pribadi Michelle yang hangat dan ramah sebagaimana terlihat dalam kunjungan di India.
ToleransiToleransi mendalam Michelle kepada publik Indonesia kembali ditunjukkannya ketika ia mendampingi Obama berkunjung ke Masjid Istiqlal.
Pagi itu Michelle mengenakan setelan berwarna hijau muda karya Stephen Burrows.
Uniknya, setelan celana dan blus panjang tersebut bukan pertama kali ia gunakan. Menurut laman informasi selebriti justjared.com, pakaian itu pernah ia gunakan pada Juli 2010 saat menemui siswa tari Duke Ellington di Gedung Putih.
Namun pagi itu di Masjid Istiqlal, Michelle menanggalkan ikat pinggang batu berwarna biru dan melepas sepatunya, sehingga setelan longgar itu tampak makin longgar dan lurus di tubuhnya, menghilangkan garis tubuhnya dari pandangan.
Tidak hanya memilih pakaian yang longgar, Michelle --yang beberapa kali terpaksa harus menjinjing celana panjangnya saat berjalan-- juga mengenakan kerudung warna kuning muda dengan corak coklat di Masjid Istiqlal.
Mungkin karena kunjungan kenegaraan ibu dari Sasha dan Malia itu di Indonesia kurang dari 24 jam maka sulit bagi publik Indonesia untuk sungguh-sungguh mengenalnya.
Apalagi waktu Michelle di Indonesia dihabiskan untuk menghadiri acara resmi dan ia hampir tidak mengeluarkan pernyataan apapun.
Hal itu jauh berbeda dengan di India, ketika Michelle mendampingi Obama melakukan kunjungan kenegaraan selama tiga hari. Di India Michelle leluasa berinteraksi dengan anak-anak dan para pelajar.
Ia juga tampak ramah dan hangat menyambut setiap uluran tangan anak-anak yang mengajaknya menari atau bermain dalam sejumlah kesempatan.
Tidak heran apabila ketika media India mengklaim Michelle berhasil mengambil hati publik India, ulasan media Indonesia tentang kepribadian penuh toleransi mantan asisten Wali Kota Chicago Richard M Daley itu tidak akan dapat jauh lebih dalam dari pilihan busananya.
Presiden Barack Obama melakukan lawatan 10 hari ke empat negara Asia, yaitu India, Indonesia, Korea Selatan dan Jepang. Michelle mendampingi Obama dalam kunjungan kenegaraan ke India dan Indonesia sebelum kemudian bertolak kembali ke Amerika Serikat sementara sang suami melanjutkan perjalanan.
Sebelumnya Obama pernah mengatakan bahwa ia ingin sekali memperkenalkan Indonesia, tempat ia pernah melewatkan masa kecilnya, kepada istri dan kedua anaknya. Namun keinginan tersebut belum terwujud karena satu dan berbagai hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MYSTERI SEX