Sabtu, 13 November 2010

Pemerintah Prancis Mundur, Kabinet Segera Dirombak

WALIKOTA SUNGAI PENUH
Pemerintah Prancis Mundur, Kabinet Segera Dirombak
Paris
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah menerima pengunduran diri Perdana Menteri Francois Fillon dan kabinetnya Sabtu, meratakan jalan bagi perombakan kabinet yang sudah lama ditunggu.

Pengunduran diri itu merupakan formalitas tradisional, untuk memungkinkan kepala negara memilih menteri baru tanpa harus memecat timnya yang ada, dan sumber-sumber pemerintah mengatakan Fillon diperkirakan akan ditunjuk kembali dengan cepat sebagai perdana menteri.

Lalu, ia akan menyusun tim menteri baru untuk mendapat persetujuan Sarkozy, mungkin secepatnya Senin. Sebagian besar pengamat memperkirakan kabinet kebih kecil, yang ditarik dari partai mayoritas sayap kanan pimpinan Sarkozy, UMP.

Sarkozy pertama memberikan isyarat Maret lalu bahwa ia telah merencanakan untuk memperbarui kabinetnya, dan ada ketegangan politik yang meningkat dalam beberapa bulan belakangan ini ketika para pendukungnya berdesakan untuk mendapatkan tempat menjelang upayanya yang diperkirakan untuk dipilih kembali pada 2012.

Fillon telah mengadakan pertemuan dengan Sarkozy belum lama ini di kantor Istana Elysee dua kali pada Sabtu, menurut seorang wartawan AFP yang melihatnya. Ia pergi sekitar pukul 19.30 (pukul 2.30 WIB Ahad), tak lama sebelum kepresidenan itu mengeluarkan pernyataan.

Pernyatakan itu mengatakan bahwa sesuai dengan pasal 8 konstitusi Prancis, presiden "menerima pengunduran diri itu dan dengan demikian mengakhiri pekerjaan Francois Fillon".

Sebelumnya, bekas perdana menteri dan walikota Bordeaux sekarang ini Alain Juppe dengan diam-diam mengkonfirmasikan bahwa ia diperkirakan akan kembali ke pemerintahan, yang menurut laporan akan memimpin kementerian pertahanan.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MYSTERI SEX