Selasa, 14 September 2010

Wako Lantik Kades Desa Gedang

SUNGAIPENUH - Rapat kerja (Raker) caturwulan II komisariat wilayah II asosiasi pemerintahan kota seluruh Indonesia (APEKSI) wilayah Sumbagsel, kemarin (7/8) digelar di Kota Sungai Penuh.
Sepuluh pemerintahan Kota se sumbagsel hadir dalam acara yang digelar di gedung nasional Sungai Penuh itu.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Jambi yang diwakili Wakil Gubernur, Fachrori Umar, tersebut, turut pula dihadiri oleh anggota DPR RI dapil Provinsi Jambi, Muradi Darmansjah, dari Kementerian Dalam negeri, Budi Harsoyo, direktur eksekutif Apeksi, Sarimun HS, asisten I Pemprov Jambi, Fakhrul Rozi, dan para pejabat teras dari sepuluh pemerintah kota se Sumbagsel
Yakni, Kota Sungai Penuh, Kota Jambi, Kota Palembang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, Kota Lubuk Linggau, kota Bengkulu, Kota Metro, Kota Pangkal Pinang dan Kota Bandar Lampung.
Sejumlah isu strategis dibahas dalam raker Apeksi di Kota Sungai penuh diantaranya, peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam pelayanan publik yang berkualitas dan pengelolaan sumber daya ekonomi daerah.
Selain itu, topik yang turut dibahas dalam raker tersebut yakni menyangkut bagaimana bentuk kesetaraan eksekutif dan legislatif dari suatu daerah, yang merupakan bagian dari perangkat daerah yang saling mendukung satu sama lainnya.
Tidak ketinggalan yang turut menjadi topik bahasan adalah menyangkut penataan kawasan pasar dan pedagang kaki lima.
Dalam sambutannya, Walikota sungai Penuh, Drs Hasvia MTP, menyebutkan sebagai anggota termuda dari Apeksi yang saat ini dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan para walikota se Sumbagsel, Kota Sungai Penuh berupaya memberikan sesuatu yang lain dalam raker kali ini, menyangkut permasalahan dan kendala yang mungkin banyak dihadapi baik di Kota Sungai Penuh dan Kota lainnya di Sumbagsel, maupun kota dan kabupaten lainnya di Indonesia.
"Dimana topik yang kita bahas hari ini intinya adalah peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam pelayanan publik yang berkualitas dan pengelolaan sumber daaya ekonomi daerah," kata Walikota Hasvia.
"Topik lain yang akan kita bahas yakni menyangkut bentuk kesetaraan eksekutif dan legislatif dari suatu daerah, yang merupakan bagian dari perangkat daerah yang saling mendukung satu sama lainnya dengan eksekutif," sambung Walikota Hasvia.
Walikota menambahkan, dengan berbagi informasi dan pengalaman, banyak hal yang dapat dipetik untuk diimplementasikan didaerah masing-masing. Dengan demikian, sebutnya, tujuan Apeksi tidak saja turut serta memperjuangkan implementasi otonomi daerah, tetapi lebih kepada upaya mensukseskan pelaksanaan otonomi daerah, dalam rangka mengoptimalkan kapasitas pemerintah daerah serta memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Direktur eksekutif Apeksi, Sarimun HS, dalam sambutannya menyebutkan, melalui otonomi daerah saat ini mulai terlihat adanya perkembangan pertumbuhan daerah. Di kota - kota, lanjutnya, sudah kelihatan ada kompetisi dalam meningkatkan pelayanan publik.
"Kompetisi antar kota adalah wajar untuk mendorong kemajuan setiap daerah," katanya.
Sarimun juga mengungkapkan, salah satu kelemahan mendasar dari daerah -daerah saat ini adalah lemahnya promosi.
"kita harus berani untuk berpromosi agar tidak tertinggal dalam persaingan global," jelas Sarimun.
Dia juga berpesan agar setiap daerah meningkatkan dan mengembangkan kearifan lokal. "Kita harus bangga dengan kekayaan budaya yang kita miliki," tandasnya.
Dibagian lain, Wagub Jambi, Fachrori Umar, dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi raker Apeksi, mengharapkan, agar asosiasi pemerintah kota se Indonesia bisa terus dipertahankan, sebab, melalui asosiasi tersebut bisa saling mengisi dan bekerjasama meraih manfaat yang sulit diperoleh jika tidak bersatu.
"Keberadaan asosiasi ini (Apeksi) perlu dijaga dan dipertahankan," kata Wagub Fachrori.
"Tingkatkan terus kerjasama antara pemerintah Kota dengan pemerintah Provinsi," pungkasnya. (Humas/Toni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MYSTERI SEX