1. Super Digital Libraries
Meningkatnya konektivitas internet menjadi penyebab utama mudahnya interaksi antara perpustakaan satu dengan yang lain. Perpustakaan tidak lagi hanya di akses di satu lingkup LAN atau WAN tetapi telah membentuk semacam perpusatakaan super yang dapat diakses manusia dari seluruh penjuru dunia.
Adanya dukungan server dan database yang besar telah dimiliki oleh beberapa perpusatakaan khususnya yang bertaraf internasional. Meskipun seluruh informasi yang ada tidak semua bisa anda dapatkan dengan gratis.
Ruang perpusatakaan tidak lagi dipenuhi oleh tumpukan buku-buku tetapi jajaran server yang berkualitas dan kapasitas yang sangat besar yang berisi berbagai macam jutaan e- book.
Kita ambil contoh trend yang sudah ada sekarang misalnya kursus MIT yang sudah dapat dilaksanakan secara online atau trend "Google Book Search". Dengan era super digital library segala pertanyaan anda terhadap berbagai hal dapat terjawab secara cepat.
2. Gene Therapy and/or Stem Cells
Upaya untuk modifikasi genetic akan semakin gencar dikembangkan oleh para ilmuwan, merubah gen bukan lagi hal yang tidak mungkin bahkan dapat dilakukan dengan mudah. Trik merubah genetic atau sel-sel tertentu akan berkembang dengan pesat. Bahkan bisa semudah merubah
blog anda.
3. Therapeutic Cloning
Teknologi klonning bagian tubuh manusia akan berkembang. Tujuannya adalah untuk kesehatan, misalnya penyakit kanker yang kronis sehingga harus diangkat maka perlu dibuatkan klonningan agar memiliki karakteristik yang sama terhadap anggota tubuh yang di angkat. Sebab jika pengganti tidak memiliki karakteristik yang sama, anggota tubuh yang lain bisa menolak.
4. Penyebaran Teknologi Internet Wireless
Teknologi WiMAX, 3G, 4G dan seterusnya akan mudah tersebar ke seluruh penjuru dunia hingga ke pelosok. Setiap orang bisa online dimana saja setiap saat. Hal itu akan mengimplikasikan semakin mudahnya koneksivitas berbagai peralatan komunikasi dengan berbagai platform. Misalnya anda ingin menghubungkan alarm pencuri rumah anda dengan Handphone anda akan sangat mudah.
5. Mobile Robots
Defence Advanced Research Projects
(DARPA) telah memiliki program sejak tahun 2005 untuk menyelenggarakan DARPA Chalenge (kontes
Mobil robot). mobil-nmobil ini tanpa awak dan tanpa remote control. Ia bisa menjalankan tugas yang diberikan untuk mengantarkan sesuatu hingga ke tujuan dengan mengetahui peta jalan raya dan berbagai seluk beluknya.
Teknologi ini telah lama dikembangkan oleh militer AS untuk mengurangi korban jika terjadi perang kota, tujuan awalnya adalah mobil dengan misi pen-supply yang mampu menembus jalan, manuver, navigasi yang handal yang berbasis mesin intelegence dan teknologi robot.
Mesin ini juga dilengkapi dengan alat sensor dan yang super canggih. Alat tersebut mampu menjelaskan semua karakteristik lingkungan yang dilalui untuk membawa tugas yang diberikan.
6. Location-Based Computine
Teknologi ini telah dikembangkan oleh perusahaan TED dimana projek ini dikembangkan oleh pemuda asal india, Pranav Mistry dengan teknologinya yang disebut teknologi indera keenam.
Segala sesuatu bisa anda masukkan ke dalam dunia data sesuai keinginan pikiran anda. Misalnya anda berimajinasi menggunakan telapak tangan anda untuk telepon itu bisa dilakukan, atau selembar kertas untuk browsing itu bisa dilakukan hanya dengan seperangkat alat yang mampu menghubungankan dunia dengan dunia data.
7. Desktop 3D Printing
Kedepan anda bisa membuat dan mendownload desain 3 dimensi dan langsung di print dengan teknologi desktop 3D Printer. Step selanjutnya akan digunakan untuk mendesain gadget anda sendiri. Desain mainan anak anda, alat-alat rumah tangga, dll.
8. The Hydrogen Economy
Penggunaan teknologi untuk merubah air menjadi hidrogen atau gas lainnya. Artinya air bisa dijadikan sebagai bahan bakar. Penelitian beberapa ilmuwan menyatakan bahwa unsur yang terkandung dalam hydrogen bisa dibentuk dari air. Hal ini akan meningkatkan perekonomian dunia, sebab bahan bakar adalah kebutuhan penting umat manusia bisa diganti dengan air.
Meningkatnya konektivitas internet menjadi penyebab utama mudahnya interaksi antara perpustakaan satu dengan yang lain. Perpustakaan tidak lagi hanya di akses di satu lingkup LAN atau WAN tetapi telah membentuk semacam perpusatakaan super yang dapat diakses manusia dari seluruh penjuru dunia.
Adanya dukungan server dan database yang besar telah dimiliki oleh beberapa perpusatakaan khususnya yang bertaraf internasional. Meskipun seluruh informasi yang ada tidak semua bisa anda dapatkan dengan gratis.
Ruang perpusatakaan tidak lagi dipenuhi oleh tumpukan buku-buku tetapi jajaran server yang berkualitas dan kapasitas yang sangat besar yang berisi berbagai macam jutaan e- book.
Kita ambil contoh trend yang sudah ada sekarang misalnya kursus MIT yang sudah dapat dilaksanakan secara online atau trend "Google Book Search". Dengan era super digital library segala pertanyaan anda terhadap berbagai hal dapat terjawab secara cepat.
2. Gene Therapy and/or Stem Cells
Upaya untuk modifikasi genetic akan semakin gencar dikembangkan oleh para ilmuwan, merubah gen bukan lagi hal yang tidak mungkin bahkan dapat dilakukan dengan mudah. Trik merubah genetic atau sel-sel tertentu akan berkembang dengan pesat. Bahkan bisa semudah merubah
blog anda.
3. Therapeutic Cloning
Teknologi klonning bagian tubuh manusia akan berkembang. Tujuannya adalah untuk kesehatan, misalnya penyakit kanker yang kronis sehingga harus diangkat maka perlu dibuatkan klonningan agar memiliki karakteristik yang sama terhadap anggota tubuh yang di angkat. Sebab jika pengganti tidak memiliki karakteristik yang sama, anggota tubuh yang lain bisa menolak.
4. Penyebaran Teknologi Internet Wireless
Teknologi WiMAX, 3G, 4G dan seterusnya akan mudah tersebar ke seluruh penjuru dunia hingga ke pelosok. Setiap orang bisa online dimana saja setiap saat. Hal itu akan mengimplikasikan semakin mudahnya koneksivitas berbagai peralatan komunikasi dengan berbagai platform. Misalnya anda ingin menghubungkan alarm pencuri rumah anda dengan Handphone anda akan sangat mudah.
5. Mobile Robots
Defence Advanced Research Projects
(DARPA) telah memiliki program sejak tahun 2005 untuk menyelenggarakan DARPA Chalenge (kontes
Mobil robot). mobil-nmobil ini tanpa awak dan tanpa remote control. Ia bisa menjalankan tugas yang diberikan untuk mengantarkan sesuatu hingga ke tujuan dengan mengetahui peta jalan raya dan berbagai seluk beluknya.
Teknologi ini telah lama dikembangkan oleh militer AS untuk mengurangi korban jika terjadi perang kota, tujuan awalnya adalah mobil dengan misi pen-supply yang mampu menembus jalan, manuver, navigasi yang handal yang berbasis mesin intelegence dan teknologi robot.
Mesin ini juga dilengkapi dengan alat sensor dan yang super canggih. Alat tersebut mampu menjelaskan semua karakteristik lingkungan yang dilalui untuk membawa tugas yang diberikan.
6. Location-Based Computine
Teknologi ini telah dikembangkan oleh perusahaan TED dimana projek ini dikembangkan oleh pemuda asal india, Pranav Mistry dengan teknologinya yang disebut teknologi indera keenam.
Segala sesuatu bisa anda masukkan ke dalam dunia data sesuai keinginan pikiran anda. Misalnya anda berimajinasi menggunakan telapak tangan anda untuk telepon itu bisa dilakukan, atau selembar kertas untuk browsing itu bisa dilakukan hanya dengan seperangkat alat yang mampu menghubungankan dunia dengan dunia data.
7. Desktop 3D Printing
Kedepan anda bisa membuat dan mendownload desain 3 dimensi dan langsung di print dengan teknologi desktop 3D Printer. Step selanjutnya akan digunakan untuk mendesain gadget anda sendiri. Desain mainan anak anda, alat-alat rumah tangga, dll.
8. The Hydrogen Economy
Penggunaan teknologi untuk merubah air menjadi hidrogen atau gas lainnya. Artinya air bisa dijadikan sebagai bahan bakar. Penelitian beberapa ilmuwan menyatakan bahwa unsur yang terkandung dalam hydrogen bisa dibentuk dari air. Hal ini akan meningkatkan perekonomian dunia, sebab bahan bakar adalah kebutuhan penting umat manusia bisa diganti dengan air.
5 PENEMUAN BANGSA MESIR YANG MASIH KITA GUNAKAN SAMPAI SAAT INI
RADAR JAMBI: TONI.S
, gak nyangka ternyata mesir toh penemunya.. : Berikut penemuannya...
Jam air
Cara kerjanya mirip jam biasa, cuma yang ini pake media air
Bingung ya... sama, gue juga.. hahaha
Pen
Beneran, ini adalah pen.... walau sebenarnya lebih mirip penggaris... :D
Sepatu hak tinggi
Buset, baru tau ternyata ini juga penemuan bangsa mesir
Kertas
Ternyata bangsa mesir yang menemukannya.. :D
Dan yang terakhir..... KONDOM
Siapa yang gak kenal benda yang satu ini?
dan mesir loh yang menemukannya.... hahaha
Andai saja para penemu itu masih hidup sampai sekarang, alangah terkejutnya mereka bawa penemuannya telah berhasil di modernisasi oleh kita...
, gak nyangka ternyata mesir toh penemunya.. : Berikut penemuannya...
Jam air
Cara kerjanya mirip jam biasa, cuma yang ini pake media air
Bingung ya... sama, gue juga.. hahaha
Pen
Beneran, ini adalah pen.... walau sebenarnya lebih mirip penggaris... :D
Sepatu hak tinggi
Buset, baru tau ternyata ini juga penemuan bangsa mesir
Kertas
Ternyata bangsa mesir yang menemukannya.. :D
Dan yang terakhir..... KONDOM
Siapa yang gak kenal benda yang satu ini?
dan mesir loh yang menemukannya.... hahaha
Andai saja para penemu itu masih hidup sampai sekarang, alangah terkejutnya mereka bawa penemuannya telah berhasil di modernisasi oleh kita...
CARA KERJA SPERMA UNTUK MEMBUAHI SEL TELUR
RADAR JAMBI: TONI.S
Ada banyak mitos tentang sperma yang ada di sekitar dan dianggap sebagai pengetahuan umum. Sebagian di antaranya benar, namuan ada pula yang tidak berdasar. Dengan berbagai alasan seperti rasa malu, banyak orang yang tidak mengajukan berbagai pertanyaan seputar sperma kepada ginekologis.
Simak 10 mitos dan fakta yang berkaitan dengan sperma seperti dikutip dari Genius Beauty berikut.
1. Sperma bisa dijadikan zat kosmetik unik dengan efek peremajaan tubuh Sperma memang mengandung unsur berguna bagi tubuh bila berada di lingkungan yang sesuai. Namun, pada beberapa orang, sprema menimbulkan reaksi alergi.
2. Berapa lama pria tidak melakukan seks bisa dilihat dari warna sperma Beberapa hal dapat dideteksi dari warna. Kita bisa menentukan jumlah dan konsentrasi yang akan mempengaruhi warna sperma. Makin banyak dan padat bentuk sperma, menandakan jumlah sperma makin besar dan kemungkinan si pria sudah lama tidak bercinta.
3. Rasa sperma tergantung asupan makanan
Dalam beberapa hal benar yang bergantung pada asupan makanan manis atau pedas. Namun, sperma memiliki citarasa tersendiri yang dapat memblokir rasa lainnya.
4. Konsumsi alkohol mempengaruhi sperma Alkohol mempengaruhi sperma secara tidak langsung. Konsumsi alkohol berlebih secara teratur akan mengurangi potensi reproduksi pria.
5. Menahan diri tak melakukan hubungan seks dapat meningkatkan jumlah sperma Benar, namun jangan berlebihan. Pria harus mengeluarkan sperma setelah 7-10 hari atau kinerja sperma akan menurun. Hubungan intim sebanyak dua kali seminggu mendekati hari-hari ovulasi adalah waktu paling sempurna bila menginginkan kehamilan.
6. Kualitas sperma menurun seiring usia yang bertambah tua
Dari segi kualitas, sperma umumnya tidak berubah, namun dari sisi kemungkinan untuk membuahi sel telur semakin menurun.
7. Memakai pakaian ketat tidak sehat
Pakaian ketat akan mengurangi aliran darah ke testis sehingga membuat testis panas. Akibatnya jumlah spermatozoon (benih sperma) dilepaskan selama ejakulasi lebih rendah. Sehingga pria disarankan untuk memakai pakaian dalam yang longgar.
8. Proses produksi spermatozoon membutuhkan lingkungan dengan suhu 3-5 derajat di bawah suhu tubuh.
9. Tubuh manusia memproduksi 70-150 juta spermatozoon tiap hari
10. Kecepatan spermatozoon saat ejakulasi mencapai 18-45 km/jam.
Ada banyak mitos tentang sperma yang ada di sekitar dan dianggap sebagai pengetahuan umum. Sebagian di antaranya benar, namuan ada pula yang tidak berdasar. Dengan berbagai alasan seperti rasa malu, banyak orang yang tidak mengajukan berbagai pertanyaan seputar sperma kepada ginekologis.
Simak 10 mitos dan fakta yang berkaitan dengan sperma seperti dikutip dari Genius Beauty berikut.
1. Sperma bisa dijadikan zat kosmetik unik dengan efek peremajaan tubuh Sperma memang mengandung unsur berguna bagi tubuh bila berada di lingkungan yang sesuai. Namun, pada beberapa orang, sprema menimbulkan reaksi alergi.
2. Berapa lama pria tidak melakukan seks bisa dilihat dari warna sperma Beberapa hal dapat dideteksi dari warna. Kita bisa menentukan jumlah dan konsentrasi yang akan mempengaruhi warna sperma. Makin banyak dan padat bentuk sperma, menandakan jumlah sperma makin besar dan kemungkinan si pria sudah lama tidak bercinta.
3. Rasa sperma tergantung asupan makanan
Dalam beberapa hal benar yang bergantung pada asupan makanan manis atau pedas. Namun, sperma memiliki citarasa tersendiri yang dapat memblokir rasa lainnya.
4. Konsumsi alkohol mempengaruhi sperma Alkohol mempengaruhi sperma secara tidak langsung. Konsumsi alkohol berlebih secara teratur akan mengurangi potensi reproduksi pria.
5. Menahan diri tak melakukan hubungan seks dapat meningkatkan jumlah sperma Benar, namun jangan berlebihan. Pria harus mengeluarkan sperma setelah 7-10 hari atau kinerja sperma akan menurun. Hubungan intim sebanyak dua kali seminggu mendekati hari-hari ovulasi adalah waktu paling sempurna bila menginginkan kehamilan.
6. Kualitas sperma menurun seiring usia yang bertambah tua
Dari segi kualitas, sperma umumnya tidak berubah, namun dari sisi kemungkinan untuk membuahi sel telur semakin menurun.
7. Memakai pakaian ketat tidak sehat
Pakaian ketat akan mengurangi aliran darah ke testis sehingga membuat testis panas. Akibatnya jumlah spermatozoon (benih sperma) dilepaskan selama ejakulasi lebih rendah. Sehingga pria disarankan untuk memakai pakaian dalam yang longgar.
8. Proses produksi spermatozoon membutuhkan lingkungan dengan suhu 3-5 derajat di bawah suhu tubuh.
9. Tubuh manusia memproduksi 70-150 juta spermatozoon tiap hari
10. Kecepatan spermatozoon saat ejakulasi mencapai 18-45 km/jam.
ATURAN ANEH YANG MASIH GADIS DI LARANG PAKAI ''HP''
RADAR JAMBI: TONI.S
Sebuah desa di Uttar Pradesh, India, memberlakukan aturan yang bisa dibilang diskriminatif. Bagaimana tidak, di Desa Baliyan tersebut kini terdapat sebuah peraturan adat bahwa gadis yang belum menikah dilarang menggunakan ponsel.
"Semua orangtua diminta menjaga agar anak-anak perempuan yang belum kawin tidak menggunakan ponsel. Anak laki-laki masih boleh, tetapi harus dengan pengawasan orangtua," ujar Satish Tyagi, juru bicara Dewan Adat Desa Baliyan, seperti dilansir Calcutta Telegraph, Rabu (24/11/2010).
Aturan tersebut dibuat dengan alasan bahwa banyak gadis desa yang minggat dan kawin lari sejak ponsel masuk ke sana. Tak kurang ada 23 gadis yang melawan nasihat orangtuanya sejak mengenal ponsel. Dengan larangan itu, warga berharap hubungan gelap melalui ponsel bisa dihindari.
"Dewan adat meyakini bahwa pasangan-pasangan tersebut merencanakan kawin lari lewat komunikasi melalui ponselnya," ujar tetua adat Jatin Raghuvanshi. Padahal, salah satu alasan di balik maraknya kawin lari ini tak lepas dari penerapan kasta di kalangan masyarakat pedesaan.
Di India, kasta memang sudah dilarang secara hukum. Namun, dalam kenyataannya, penduduk, terutama di desa-desa, masih menerapkan hal itu. Perkawinan antarkasta dilarang sehingga pelaku sering kali mendapat hukuman sosial dan tak dianggap lagi oleh kastanya.
Sebuah desa di Uttar Pradesh, India, memberlakukan aturan yang bisa dibilang diskriminatif. Bagaimana tidak, di Desa Baliyan tersebut kini terdapat sebuah peraturan adat bahwa gadis yang belum menikah dilarang menggunakan ponsel.
"Semua orangtua diminta menjaga agar anak-anak perempuan yang belum kawin tidak menggunakan ponsel. Anak laki-laki masih boleh, tetapi harus dengan pengawasan orangtua," ujar Satish Tyagi, juru bicara Dewan Adat Desa Baliyan, seperti dilansir Calcutta Telegraph, Rabu (24/11/2010).
Aturan tersebut dibuat dengan alasan bahwa banyak gadis desa yang minggat dan kawin lari sejak ponsel masuk ke sana. Tak kurang ada 23 gadis yang melawan nasihat orangtuanya sejak mengenal ponsel. Dengan larangan itu, warga berharap hubungan gelap melalui ponsel bisa dihindari.
"Dewan adat meyakini bahwa pasangan-pasangan tersebut merencanakan kawin lari lewat komunikasi melalui ponselnya," ujar tetua adat Jatin Raghuvanshi. Padahal, salah satu alasan di balik maraknya kawin lari ini tak lepas dari penerapan kasta di kalangan masyarakat pedesaan.
Di India, kasta memang sudah dilarang secara hukum. Namun, dalam kenyataannya, penduduk, terutama di desa-desa, masih menerapkan hal itu. Perkawinan antarkasta dilarang sehingga pelaku sering kali mendapat hukuman sosial dan tak dianggap lagi oleh kastanya.
HANYA MEMILIKI HANDPHONE DI JEBLOS KE PENJARA ''SADIS''
RADAR JAMBI: TONI.S
Sebut saja Nani, pekerja rumah tangga Indonesia di Uni Emirat Arab, dijebloskan majikan ke penjara karena kedapatan memiliki handphone dan ada SMS dari seorang laki-laki Banglades.
Temuan penelitian Pusat Kajian Wanita dan Jender UI menunjukkan, memiliki handphone adalah larangan besar begitu masuk rumah majikan. Sekitar 80 persen TKW Indonesia mendekam di penjara UEA karena tuduhan kasus asusila. Setelah diselidiki, ternyata berupa hubungan dengan laki-laki, termasuk hubungan bermesraan melalui handphone (ponsel).
Terdapat jurang antara kultur Arab dan kultur Indonesia yang tidak dipahami banyak pihak terkait ”bisnis” migrasi. Secara budaya, pekerjaan domestik dianggap pekerjaan tambahan, kotor, berbahaya, ”undangan kerja dalam keluarga”, dan tidak dianggap layak masuk sebagai pekerjaan formal sehingga dianggap tidak perlu ada hukum khusus yang mengatur. Padahal, ketiadaan hukum ini adalah sumber utama berbagai persoalan.
Pemantauan dari representasi negara pengirim berhenti sampai pintu rumah majikan karena ketidakseimbangan dengan negara penerima. Selanjutnya, apa yang terjadi di dalam rumah adalah perwujudan relasi kuasa berdasarkan perbedaan kelas, ras, bangsa, dan jender.
Pembedaan
Ketiadaan hukum khusus dalam sektor domestik, baik di negara pengirim maupun penerima, menyebabkan pembedaan perlakuan yang sangat timpang antara pekerja formal dan informal. Salah satunya urusan TKW ditempatkan di kantor imigrasi, di bawah kementerian dalam negeri, bukan kementerian ketenagakerjaan.
Di rumah aman KBRI Abu Dhabi setiap hari selalu terdapat 60-70 orang TKW yang lari dari rumah majikan karena berbagai sebab dan sekitar 100 orang di Konjen RI Dubai. Kasus lari dari majikan adalah kasus terbesar, yang oleh negara penerima dianggap merugikan.
Pemerintah mengatasi persoalan ini dengan mensyaratkan kontrak yang harus ditandatangani TKW di depan kantor imigrasi UEA. Artinya, ada multikontrak yang menyebabkan ketidakpastian hukum. Pertama, kontrak di Tanah Air seperti dipersyarakatan UU Nomor 39/2004. Kedua, kontrak antara majikan dan TKW di depan pejabat imigrasi (dalam praktiknya dapat ditandatangani di mana saja, bahkan di jalan). Ketiga, kontrak antara majikan dan agensi di UEA yang sama sekali tidak melibatkan TKW, di UEA ditulis dalam bahasa Inggris dan Arab.
Di UEA keberadaan TKW Indonesia sangat diinginkan karena sifat patuh, loyal, pekerja keras, dan beragama sama. Namun, sekaligus mereka dilekati stereotip tidak menguntungkan sebagai ”mudah berpacaran”, ”imoral”, dan senang ”mejik”, yang semua menunjukkan jurang budaya.
Relasi ras, kelas, jender
Fenomena keberadaan TKW di UEA dapat dijelaskan dari kultur Arab dan klasifikasi yang dibangun berdasarkan identitas. Secara jelas kultur mereka membedakan ”orang Arab” dan ”bukan Arab” dalam kedudukan tidak setara. Kultur mereka juga menempatkan perempuan (istri, anak, apalagi ”pembantu rumah tangga”) sebagai ”milik” laki-laki.
Mengacu pada persoalan identitas, secara sosial-budaya TKW dilihat sebagai ”liyan” karena perbedaan ras, kelas, dan seksualitasnya sebagai perempuan. Mereka juga dilihat sebagai warga dari bangsa ”miskin”. Di rumah aman di UAE, kekerasan tidak hanya fisik, tetapi juga verbal dengan penyebutan ”bangsa asal” yang merendahkan. Pelaku kekerasan adalah juga (staf) agensi, yang di UAE terdiri atas berbagai bangsa dan kalangan (termasuk ningrat).
Relasi kelas ditunjukkan dengan adanya kekerasan seksual, dilakukan majikan laki-laki dan perempuan. Pembedaan terhadap perempuan Arab dan bukan Arab secara umum kelihatan dari keharusan TKW Indonesia menyerahkan biodata lengkap, termasuk foto wajah, badan, tanpa dan dengan penutup kepala. Padahal, perempuan berfoto tidak diperkenankan bagi perempuan Arab. Biodata dengan foto inilah yang menentukan apakah seorang TKW dipilih atau tidak oleh calon majikan di kantor agensi.
Ekonomi global
Jutaan rumah tangga telah menjadi keluarga multibangsa dengan kehadiran para TKW. Mereka menyumbang remitansi ke negara asal dan ekonomi global. Peran mereka dalam rumah tangga memungkinkan produksi barang dan jasa dalam perputaran ekonomi global terus berjalan. Mereka juga memperkenalkan budaya kuliner Indonesia ke rumah tangga Timur Tengah, yang potensial menjadi industri masa depan. Keberadaan mereka menggiatkan bisnis perbankan, pengiriman barang dan uang, penerbangan, serta firma hukum.
Remitansi sosial juga dihasilkan. Setelah mereka pulang, ada yang memanfaatkan akumulasi modal untuk berwirausaha atau keterampilan berbahasa asing dan pengetahuan umum yang mengantarkan beberapa di antaranya menjadi kepala desa.
Memahami keberadaan fenomena migrasi dari berbagai sisi sepertinya menunjukkan upaya penghentian pengiriman bukan solusi terbaik. Apalagi, membekali mereka dengan ponsel.
Yang dibutuhkan penguatan perlindungan hukum berupa perjanjian bilateral dengan negara penerima. Tak kalah pentingnya, akses keadilan berupa pengetahuan hukum (yang melindungi dirinya), jaminan terhadap identitas hukum (memegang paspor dan kontrak), serta mekanisme bantuan hukum.
Oleh Sulistyowati Irianto, Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia.
Sebut saja Nani, pekerja rumah tangga Indonesia di Uni Emirat Arab, dijebloskan majikan ke penjara karena kedapatan memiliki handphone dan ada SMS dari seorang laki-laki Banglades.
Temuan penelitian Pusat Kajian Wanita dan Jender UI menunjukkan, memiliki handphone adalah larangan besar begitu masuk rumah majikan. Sekitar 80 persen TKW Indonesia mendekam di penjara UEA karena tuduhan kasus asusila. Setelah diselidiki, ternyata berupa hubungan dengan laki-laki, termasuk hubungan bermesraan melalui handphone (ponsel).
Terdapat jurang antara kultur Arab dan kultur Indonesia yang tidak dipahami banyak pihak terkait ”bisnis” migrasi. Secara budaya, pekerjaan domestik dianggap pekerjaan tambahan, kotor, berbahaya, ”undangan kerja dalam keluarga”, dan tidak dianggap layak masuk sebagai pekerjaan formal sehingga dianggap tidak perlu ada hukum khusus yang mengatur. Padahal, ketiadaan hukum ini adalah sumber utama berbagai persoalan.
Pemantauan dari representasi negara pengirim berhenti sampai pintu rumah majikan karena ketidakseimbangan dengan negara penerima. Selanjutnya, apa yang terjadi di dalam rumah adalah perwujudan relasi kuasa berdasarkan perbedaan kelas, ras, bangsa, dan jender.
Pembedaan
Ketiadaan hukum khusus dalam sektor domestik, baik di negara pengirim maupun penerima, menyebabkan pembedaan perlakuan yang sangat timpang antara pekerja formal dan informal. Salah satunya urusan TKW ditempatkan di kantor imigrasi, di bawah kementerian dalam negeri, bukan kementerian ketenagakerjaan.
Di rumah aman KBRI Abu Dhabi setiap hari selalu terdapat 60-70 orang TKW yang lari dari rumah majikan karena berbagai sebab dan sekitar 100 orang di Konjen RI Dubai. Kasus lari dari majikan adalah kasus terbesar, yang oleh negara penerima dianggap merugikan.
Pemerintah mengatasi persoalan ini dengan mensyaratkan kontrak yang harus ditandatangani TKW di depan kantor imigrasi UEA. Artinya, ada multikontrak yang menyebabkan ketidakpastian hukum. Pertama, kontrak di Tanah Air seperti dipersyarakatan UU Nomor 39/2004. Kedua, kontrak antara majikan dan TKW di depan pejabat imigrasi (dalam praktiknya dapat ditandatangani di mana saja, bahkan di jalan). Ketiga, kontrak antara majikan dan agensi di UEA yang sama sekali tidak melibatkan TKW, di UEA ditulis dalam bahasa Inggris dan Arab.
Di UEA keberadaan TKW Indonesia sangat diinginkan karena sifat patuh, loyal, pekerja keras, dan beragama sama. Namun, sekaligus mereka dilekati stereotip tidak menguntungkan sebagai ”mudah berpacaran”, ”imoral”, dan senang ”mejik”, yang semua menunjukkan jurang budaya.
Relasi ras, kelas, jender
Fenomena keberadaan TKW di UEA dapat dijelaskan dari kultur Arab dan klasifikasi yang dibangun berdasarkan identitas. Secara jelas kultur mereka membedakan ”orang Arab” dan ”bukan Arab” dalam kedudukan tidak setara. Kultur mereka juga menempatkan perempuan (istri, anak, apalagi ”pembantu rumah tangga”) sebagai ”milik” laki-laki.
Mengacu pada persoalan identitas, secara sosial-budaya TKW dilihat sebagai ”liyan” karena perbedaan ras, kelas, dan seksualitasnya sebagai perempuan. Mereka juga dilihat sebagai warga dari bangsa ”miskin”. Di rumah aman di UAE, kekerasan tidak hanya fisik, tetapi juga verbal dengan penyebutan ”bangsa asal” yang merendahkan. Pelaku kekerasan adalah juga (staf) agensi, yang di UAE terdiri atas berbagai bangsa dan kalangan (termasuk ningrat).
Relasi kelas ditunjukkan dengan adanya kekerasan seksual, dilakukan majikan laki-laki dan perempuan. Pembedaan terhadap perempuan Arab dan bukan Arab secara umum kelihatan dari keharusan TKW Indonesia menyerahkan biodata lengkap, termasuk foto wajah, badan, tanpa dan dengan penutup kepala. Padahal, perempuan berfoto tidak diperkenankan bagi perempuan Arab. Biodata dengan foto inilah yang menentukan apakah seorang TKW dipilih atau tidak oleh calon majikan di kantor agensi.
Ekonomi global
Jutaan rumah tangga telah menjadi keluarga multibangsa dengan kehadiran para TKW. Mereka menyumbang remitansi ke negara asal dan ekonomi global. Peran mereka dalam rumah tangga memungkinkan produksi barang dan jasa dalam perputaran ekonomi global terus berjalan. Mereka juga memperkenalkan budaya kuliner Indonesia ke rumah tangga Timur Tengah, yang potensial menjadi industri masa depan. Keberadaan mereka menggiatkan bisnis perbankan, pengiriman barang dan uang, penerbangan, serta firma hukum.
Remitansi sosial juga dihasilkan. Setelah mereka pulang, ada yang memanfaatkan akumulasi modal untuk berwirausaha atau keterampilan berbahasa asing dan pengetahuan umum yang mengantarkan beberapa di antaranya menjadi kepala desa.
Memahami keberadaan fenomena migrasi dari berbagai sisi sepertinya menunjukkan upaya penghentian pengiriman bukan solusi terbaik. Apalagi, membekali mereka dengan ponsel.
Yang dibutuhkan penguatan perlindungan hukum berupa perjanjian bilateral dengan negara penerima. Tak kalah pentingnya, akses keadilan berupa pengetahuan hukum (yang melindungi dirinya), jaminan terhadap identitas hukum (memegang paspor dan kontrak), serta mekanisme bantuan hukum.
Oleh Sulistyowati Irianto, Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MYSTERI SEX